Modul 7 : Membuat Jaringan Router Static





MEMBUAT JARINGAN ROUTER STATIC




Disusun Oleh Kelompok V :

Nadya Meyka S. (065001800011)
Bunga Seruni W (065001800017)
Tasya Aulia (065001800022)
Alsadila (065001800025)








Sistem Informasi

Fakultas Teknologi Industri

Universitas Trisakti

Jakarta – Indonesia

2019



i. Tujuan Praktikum
Laporan ini dibuat untuk menyelesaikan praktikum tujuh matakuliah Jaringan Komputer. Selain itu, hal ini juga beguna sebagai panduan umum
dalam membuktikan percobaan Routing Static

ii. Teori Percobaan
Tracer merupakan aplikasi untuk media pembelajaran dan pelatihan, dan juga dalam bidang penelitian simulasi jaringan komputer.
Router Adalah Sebuah Alat Yang Mengirimkan Paket Data Melalui Sebuah Jaringan Atau Internet Menuju Tujuannya, Melalui Sebuah Proses Yang Dikenal Sebagai Routing. Proses Routing Terjadi Pada Lapisan 3 (Lapisan Jaringan Seperti Internet Protocol) Dari Stack Protokol Tujuh-lapis OSI.
Router Berfungsi Sebagai Penghubung Antar Dua Atau Lebih Jaringan Untuk Meneruskan Data Dari Satu Jaringan Ke Jaringan Lainnya. Router Berbeda Dengan Switch. Switch Merupakan Penghubung Beberapa Alat Untuk Membentuk Suatu Local Area Network (LAN).
Gateway berfungsi sebagai gerbang transit sebuah packet yang mau dikirimkan ke network lain, oleh perangkat gateway. Gateway identik dengan router, karena tugas router adalah merouting paket.

iii. Langkah-Langkah Percobaan
1.Buat topologi seperti berikut ini.


2. Atur IP address dan Default Gateway masing-masing PC










3. Setting CLI pada masing-masing Router
Router0
Router>en            // enable
Router #conf t        //configure terminal
Router (config)#int fa0/0              //setting interface dari router ke switch
Router (config-if)#ip add 172.16.1.1 255.255.255.0 
Router (config-if)#no shut            //mengaktifkan setting diatasnya
Router (config-if)#ex         //exit
Router (config)#
Router (config)#int s2/0      //setting interface serial di Router
Router (config-if)#ip add 172.16.2.1255.255.255.0
Router (config-if)#no shut
Router (config-if)#ex


Router1
Router >en
Router #conf t
Router (config)#int fa0/0
Router (config-if)#ip add 172.16.3.1 255.255.255.0
Router (config-if)#no shut
Router (config-if)#ex
Router (config)#
Router (config)#int s2/0
Router (config-if)#ip add 172.16.2.2 255.255.255.0
Router (config-if)#no shut
Router (config-if)#ex
Router (config)#
Router (config)#int s3/0
Router (config-if)#ip add 172.16.4.1255.255.255.0
Router (config-if)#no shut
Router (config-if)#ex


Router2
Router >en
Router #conf t
Router (config)#int fa0/0
Router (config-if)#ip add 172.16.5.1255.255.255.0
Router (config-if)#no shut
Router (config-if)#ex
Router (config)#
Router (config)#int s2/0
Router (config-if)#ip add 172.16.4.2255.255.255.0
Router (config-if)#no shut
Router (config-if)#ex



4. Lakukan setting Routing pada CLI router.
Router0
                 Router (config)#ip route 172.16.3.0 255.255.255.0 172.16.2.2
                 Router (config)#ip route 172.16.5.0 255.255.255.0 172.16.2.2

Router1
Router (config)#ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 172.16.2.1
          Router (config)#ip route 172.16.5.0 255.255.255.0 172.16.4.2

Router2
Router (config)#ip route 172.16.1.0 255.255.255.0 172.16.4.1
Router (config)#ip route 172.16.3.0 255.255.255.0 172.16.4.1



5. Jalankan ping untuk mengetes apakah PC saling terhubung.








iV. Kesimpulan
            Pada praktikum kali ini, router berfungsi untuk merouting paket dari pc agar pesan antarpc baik dalam satu router maupun berbeda router dapat terkirim. Karena adanya router, Router yang Berfungsi Sebagai Penghubung Antar Dua Atau Lebih Jaringan Untuk Meneruskan Data Dari Satu Jaringan Ke Jaringan Lainnya harus adanya gateway. Gateway berfungsi sebagai gerbang transit sebuah packet yang mau dikirimkan ke network lain, oleh perangkat gateway. Gateway identik dengan router, karena tugas router adalah merouting paket.

Comments